Laman

Sabtu, 01 Maret 2014

Kehidupan Kerajaan Tarumanegara




Kerajaan Tarumanegara merupakan  kerajaan Hindu tertua di Pulau Jawa. Kerajaan ini terletak di wilayah Bogor,  Jawa Barat dan berkembang sekitar abad IV-VII Masehi. Keberadaan kerajaan ini dapat dilacak dari tujuh prasasti yang ditemukan, yaitu lima prasasti di daerah Bogor dan dua prasasti di wilayah Jakarta dan Lebak Banten. Ketujuh prasasti tersebut adalah prasasti Ciaruteun, Kebon Kopi, Jambu, Tugu, Pasir Awi, Muara Cianten, dan Lebak. Dari informasi yang tercantum dalam prasasti tersebut dapat diketahui bahwa kerajaan Tarumanegara merupakan kerajaan hindu beraliran Waesnawa. Kerajaan ini didirikan oleh Rajadirajaguru Jayasingawarman pada tahun 358. Kerajaan Tarumanegara mencapai kejayaan pada masa pemerintahan Raja Purnawarman, hal ini tercantum dalam prasasti Tugu.

a.      Kehidupan Sosial
                  Kehidupan masyarakat pada zaman Kerajaan Tarumanegara sangat tertata rapi, hal ini tunjukkan dengan adanya upaya Raja Purnawarman untuk meningkatkan kesejahteraan rakyatnya. Raja purnawarman juga memperhatikan kaum brahmana setiap ada pelaksanaan upacara kurban. Masyarakat Tarumanegara terbagi atas dua golongan, yaitu golongan masyarakat berkebudayaan agama Hindu dan golongan masyarakat berkebudayaan asli. Masyarakat berkebudayaan agama hindu hanya berkembang di wilayah istana.  Masyarakat Tarumanegara dikenal memiliki hasil kebudayaan tinggi. Mereka telah menguasi teknik penulisan huruf Pallawa dan bahasa Sansekerta. Hal ini dapat dibuktukan dengan ditemukannya tujuh prasasti di daerah Bogor dan Jakarta.
b.      Kehidupan Ekonomi
                  Sebagian besar perekonomian masyarakat Tarumanegara bertumpu pada sector pertanian dan peternakan. Pada masa pemerintahan Raja Purnawarman, sector pertanian di Kerajaan Tarumanegara berkembang pesat. Dalam prasasti Tugu Raja Purnawarman memerintahkan rakyatnya untuk membuat saluran Gomati sepanjang 12 km yang berguna sebagai sarana pengairan dan pencegahan banjir serta sarana lalu lintas pelayaran antar daerah. Setelah pembangunan saluran Gomati, Raja Purnawarman mengadakan selamatan dengan memberikan hadiah kepada para brahmana 1.000 ekor sapi. Dengan demikian menandakan bahwa sector peternakan pada masa itu berkembang dengan baik.

c.       Kehidupan Agama
Agama Hindu yang berkembang di wilayah Kerajaan Tarumanegara adalah Hindu Waesnawa atau Hindu Wisnu. Bukti ini terdapat dalam prasasti Ciaruteun yang dibuat dengan meninggalkan jejak kaki Purnawarman sebagai lambing penjelmaan Dewa Wisnu. Dalam agama ini Dewa Wisnu dianggap sebagai Dewa tertinggi. Agama ini hanya berkembang di wilayah istana atau keluraga/kerabat besar kerajaan. Sementara itu masyarakat Tarumanegara sebagian besar menganut kepercayaan asli yaitu animisme dan dinamisme.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar